Hai para pembaca setia yang budiman, gak kerasa udah masuk part 3 nih.
Yuk langsung saja baca cerita kelanjutannya.
LULU SI INTROVET
Setelah kemaren Lulu berhasil move on dari intrivet to ekstrovet ,dan berhasil juga melewati proses terberatnya yang penuh dengan tekanan dari keluarganya.
Di cerita kali ini , Lulu bertemu dengan seorang pria. Mereka selalu dekat hingga mereka bingung apakah mereka itu Sahabat atau mereka itu cinta satu sama lain?
SAHABAT DULU ATAU CINTA
Lulu bertemu dengan Daniel di salah satu pameran seni lokal yang dia kunjungi bersama teman-temannya. Mereka bertemu di depan lukisan abstrak yang membingungkan, dan tanpa disadari, mereka berdua mulai berdebat tentang makna seni itu. Percakapan itu berubah menjadi tawa dan obrolan panjang, dan Lulu merasa ada ikatan khusus yang terbentuk.
Mereka mulai sering bertemu di berbagai acara seni dan akhirnya memutuskan untuk pergi kencan bersama. Hari-hari yang dihabiskan bersama Daniel membawa kebahagiaan tak terkira bagi Lulu. Mereka berbagi minat seni yang sama, cerita-cerita hidup, dan impian masa depan.
Namun, seperti dalam setiap hubungan, ada saat-saat sulit. Daniel mendapat pekerjaan baru yang mengharuskannya pindah ke kota lain. Awalnya, mereka mencoba menjalani hubungan jarak jauh, tetapi tekanan dan kecemasan mulai muncul.
Suatu malam, ketika mereka berbicara melalui telepon, Daniel mengucapkan kata-kata yang menghancurkan hati Lulu, "Lulu, aku rasa kita harus berpisah. Jarak ini membuatku merasa sulit untuk menjaga hubungan kita."
Lulu terdiam sejenak, air mata menetes dari matanya. "Aku mengerti, Daniel," katanya dengan suara gemetar. "Ini memang sulit, dan aku tidak ingin menahannya jika kamu merasa lebih baik begitu."
Dengan berat hati, mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Lulu merasa hancur dan kesepian, tetapi dia juga tahu bahwa cinta sejati kadang-kadang berarti melepaskan seseorang untuk membiarkannya mengejar impian mereka.
Beberapa bulan setelah putus cinta, Lulu ditemani oleh teman-temannya dalam sebuah pameran seni lagi. Dia melihat sebuah lukisan yang menggambarkan perasaannya saat itu. Gambar itu menggambarkan hati yang terbelah menjadi dua, namun juga memancarkan kekuatan dan keindahan yang menakjubkan.
Lulu merasa terinspirasi oleh lukisan itu dan mengambil kuasnya. Dia mulai melukis, menciptakan karya seni yang mencerminkan perjalanannya, dari pertemuan dengan Daniel hingga putus cinta. Lukisan itu adalah cara Lulu untuk menyembuhkan luka dan mengingat bahwa meskipun cinta bisa berakhir, seni akan selalu ada untuk menghibur dan menginspirasi.
Lulu belajar bahwa cinta adalah pengalaman yang rumit dan kadang-kadang penuh dengan kehilangan. Namun, melalui seni, dia menemukan cara untuk mengatasi rasa sakit dan meneruskan hidupnya dengan semangat baru.
0 Comments