Cahaya senja memayungi tubuhnya yang berdiri menghadap pantai. Menanti matahari tenggelam kembali ke peraduan memang jadi favoritnya. Kalau ditanya, hal paling dia suka dalam hidup, ya senja.
Namanya Kinan, usianya 15 tahun. Dia naksir sama temen sekelasnya, Rion. Mereka kenalan pertama kali di tempat namanya "Ano Rawi", tempat nonton matahari terbenam. Pas pertama kali ketemu, langsung deh saling tatap-tatapan. Eh, ternyata mereka satu sekolah, dan ternyata juga mereka murid terpintar di sekolah.
Tapi, nasib tak bisa diprediksi, untung tak bisa diraih, gitu ceritanya. Rion sering sakit-sakitan, dan sekarang dia kena kanker. Sekarang udah kuliah di univ terbaik, tapi Rion kondisinya makin parah. Tiap minggu, Kinan selalu mampir ke rumah Rion, bawa puisi romantis, nyanyiin lagu-lagu mesra. Hari demi hari, kondisi Rion makin memburuk, tapi fisiknya masih kuat.
Rion ajak Kinan nonton matahari terbenam di Ano Rawi, di situlah akhirnya Rion hembuskan napas terakhirnya sambil pegang tangan Kinan. Kinan udah nangis dari tadi, baca puisi yang seharusnya buat pacarnya, sambil nonton matahari tenggelam. Tapi nasib punya rencana lain, di Ano Rawi itulah akhir cerita cinta Kinan dan Rion.
TAMAT
0 Comments