Iklan

Trending Today

Karma , Mengalun Cinta di Tepi Konflik Keluarga

Karma adalah konsep yang mengacu pada hukum sebab-akibat. Menurut ku konsep ini adalah tindakan seseorang dalam kehidupan ini yang akan mempengaruhi nasib atau keadaan mereka dalam kehidupan berikutnya. Karma mencerminkan konsekuensi moral dari tindakan individu, baik dalam kehidupan saat ini maupun kehidupan selanjutnya dalam siklus kehidupan mendatang. Bisa juga menurun ke keturunan nya. Konsep ini mengajarkan bahwa perbuatan baik akan menghasilkan akibat baik, sementara perbuatan buruk akan menghasilkan akibat buruk.

Karma bisa dijabarkan lebih detail dengan ilmu metafisika tentunya. Namun disini saya hanya menjabarkan sedikit saja. Karena yang aku angkat adalah cerita di dalamnya. Cerita kehidupan masa lalu , masa lalu tersebut menyimpan sebuah karma yang harus ditanggung oleh keturunannya di masa mendatang. Mari kita baca ...

Ilustrasi

Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di lembah Himalaya, terdapat sebuah warisan keluarga yang terjaga dengan ketat oleh takdir dan kehendak alam. Di tengah-tengah keindahan alam yang mempesona, cerita cinta dan konflik keluarga mengalir seperti sungai yang tak pernah berhenti.

Maya, seorang wanita muda yang terikat oleh ikatan masa lalu dan beban karma, menemukan dirinya terperangkap dalam konflik keluarga yang telah menghiasi sejarah keluarganya selama berabad-abad. Di sisi lain, Arjun, seorang pemuda penuh misteri dengan rahasia kelam yang tersembunyi di balik senyumnya, menemukan dirinya tertarik pada Maya dengan kekuatan yang sulit dijelaskan.

Namun, cinta mereka diuji oleh karma yang tak terhindarkan, ketika rahasia keluarga yang terpendam mulai terungkap dan konflik generasi lama kembali menghantui. Dalam perjalanan mereka, mereka dibimbing oleh kehadiran makhluk mistis dari alam gaib, yang memegang kunci untuk memecahkan misteri yang tersembunyi dalam garis keturunan mereka.

Sementara cinta mereka berkembang di tengah-tengah kegelapan dan kebingungan, Maya dan Arjun harus menghadapi pilihan sulit antara melanjutkan ikatan keluarga mereka atau memilih kebebasan dan cinta yang sejati. Di antara perangai manusia dan kekuatan alam yang tak terduga, mereka menemukan bahwa karma tidak hanya sebuah hukum alam, tetapi juga benang merah yang mengikat takdir mereka.

Dalam novel ini, perjalanan cinta dan konflik keluarga berpadu dengan keajaiban mistis yang menyelubungi alam dan jiwa manusia, membawa pembaca pada petualangan yang memikat dan penuh keajaiban di dunia yang penuh karma dan takdir.

Pertemuan Tak Terduga

Maya menatap langit yang memerah di ufuk timur, membiarkan sinar matahari pagi menyapa wajahnya yang lembut. Langit berwarna jingga mengingatkannya pada keindahan alam yang mengelilinginya, namun juga menyiratkan tentang tantangan yang akan dihadapinya.
Maya baru saja membeli rumah baru disebuah desa kecil yang tersembunyi di lembah Himalaya. Dia membeli rumah itu bertujuan untuk merefresh otaknya dari hiruk pikuk kota. Berawal dari sini lah semua yang akan terjadi antara Maya dan pemuda misterius. 
Saat Maya sedang berjalan menyusuri desa, dia bertemu dengan seorang pemuda tampan dan gagah bak prajurit. 

Di bawah pohon rindang yang menjulang tinggi, Arjun melangkah dengan langkah ringan. Matanya terpesona oleh keindahan Maya yang berdiri di bawah sinar matahari pagi. "Hai, kamu siapa? Sepertinya Aku baru melihatmu. Apa kamu sedang berlibur di desa kecil kami? " Sapa Arjun dengan suara lembut.

Maya menoleh dan senyumnya menyapu kegelapan yang menyelimuti hatinya. Matanya seolah menatap cahaya terang nan silau, namun Maya segera tersadar dan menjawab pertanyaan Arjun " Aku tidak berlibur kak. Aku membeli Rumah tua yang disana" jawab Maya sambil menunjuk rumahnya sambil mencoba menutupi ketegangan yang mengalir di antara mereka. Rupanya Maya terpesona oleh ketampanan Arjun. 
"Kalau tidak keberatan, bolehkah kita berkenalan nona?" Tanya Arjun sambil mengulurkan tangannya.
Maya menyambut uluran tangan Arjun 
" Saya Ratu Maya . Panggil saja Maya" 
" Saya Arjuna Abimana, orang orang biasa manggil Arjun" . 
 Arjun berinisiatif mengajak Maya mengelilingi desa. 
" Maya, hari masih pagi... Apa kamu sedang ada kegiatan ? Atau mau ngeliat ngeliat suasana desa? , Kalau kamu mau, aku bisa menemanimu dan menunjukan tempat tempat ya bagus disini. " Kata Arjun.
Maya merasa senang Arjun mengajaknya melihat lihat desa itu. 
Maya pun mengiyakan ajakan Arjun. 
" Aku gak ada kegiatan kok, ayo kita jalan jalan keliling Desa. Hari ini pasti akan jadi hari pertamaku yang menyenangkan dan melelahkan pastinya" jawab Maya penuh semangat. 

Arjun pun mulai berjalan dengan gagahnya. Walapun tanpa menggandeng tangan wanita yang dia ajak, dia justru makin terlihat gagah. 
Maya makin terpesona melihat gaya Arjun yang gagah itu. Ditambah lagi perawakan Arjun yang tinggi . 
Maya berjalan dibelakang Arjun sambil matanya melihat sekeliling jalan yang telah dia lewati. 
Selama perjalanan sesekali Arjun menengok ke belakang ke arah Maya. 
Cukup lama Arjun dan Maya hanya berjalan tanpa bicara satu sama lain. 
Hingga tiba disuatu tempat, Arjun mulai memberitahu bahwa tempat dimana mereka berhenti adalah tempat bersejarah . Dulu tempat itu biasa dijadikan sebagai tempat pertemuan para tetua tetua desa jaman dahulu kala. Namun sekarang bekasnya atau puing puingnya pun sudah tidak tersisa. Yang tersisa hanya sejarahnya saja. 
Kemudian Arjun berjalan lagi meninggalkan tempat tersebut. Maya pun mengikuti langkah Arjun. 
Tidak jauh dari tempat yang mereka tinggalkan tadi, ada sebuah gapura yang hampir runtuh. Arjun menghampiri gapura itu  dan menceritakan sejarah nya kepada Maya. Tidak ada yang spesial dan aneh. 
Mereka kembali melanjutkan perjalanan. Arjun menengok kebelakang dan melihat Maya agak kelelahan. 
"Maya, kamu capek? Ayo kita duduk dulu disitu" ajak Arjun sambil menunjuk ke bawah pohon besar . 
Maya yang memang kelelahan pun mengiyakan.
"Baiklah Arjun" jawab Maya.
" Harusnya kita bawa air minum ya May," ucap Arjun
" Iya. Apa disini ada orang jual Air minum kak Arjun?" Tanya Maya
" Jarang May, disini jarang ada orang jualan . Kalau kita mau belanja kebutuhan sehari hari ,kita harus jalan jauh banget" jawab Arjun.

Penulis udah capek .
Lanjut lagi next time yah. 
Atau nantikan buku fisik nya .
Bye bye... 

1 Comments

Dapatkan Update Pilihan dan Terbaru Setiap hari dari Ratna Susanti. Temukan kami di Google News, caranya klik DI SINI

© Copyright 2024 - Dwi Ratna Susanti All Right Reserved