Iklan

Trending Today

Cerpen, Tak Sekedar Mengharap Cintamu Part 3

Ilustrasi

Cerpen ini bercerita tentang kisah cinta antara Heru dan Sari. Di part sebelumnya, Heru dan Sari pergi kondangan bersama. Dan di part ini juga Heru dan Sari akan pergi kondangan bersama lagi, namun Heru menyiapkan kejutan besar nanti. Seperti apa kejutan besar yang akan Heru berikan kepada Sari, 
mari kita baca cerita selengkapnya. 

KEJUTAN BESAR

Pagi hari ini cukup cerah secerah hati Sari yang langsung bergegas mandi dan dandan. Sepertinya Sari sangat bersemangat hari ini. Mungkin karena Heru akan menjemputnya Hari ini. 
Suara deru motor terdengar , Jantung sari berdegup dengan kencang. Entah apa yang terjadi pada diri Sari. Seketika Sari merasa Gugup padahal Sari udah selesai dandan. 

Heru turun dari motornya dan menuju teras rumah Sari, kemudian dia mengetuk pintu serta mengucap salam 
" Assalamu'alaikum" ucap heru 
" Wa'alaikum salam " jawaban dari dalam rumah. 
Yang jawab salam tadi adalah Ibunya Sari.
disitu ibunya Sari memprsilahkan Heru masuk dan duduk. Heru pun meminta izin untuk mengajak Sari pergi serta mengajak ibunya juga jika ibunya berkenan berangkat sendiri. Karena Heru waktu itu hanya bawa motor, jadi gak mungkin kalau Ibunya Sari juga dibonceng oleh Heru. 

" Bu, aku dan Sari akan menghadiri pesta pernikahan Sepupu aku, Jika ibu berkenan, Ibu juga boleh dateng kesana.Aku juga mau kasih kejutan buat sari nanti disana.  Tapi aku hanya bawa motor bu. " ucap Heru

" Ibu banyak kerjaan dirumah nak, kalian berangkat berdua saja ya. " jawab ibunya Sari
Sari keluar dari kamarnya dan menyapa heru. 
"Heru, apakah kamu udah lama? ucap Sari basa basi. 
Heru tersenyum melihat Sari. 
" Sari, tadi aku udah minta izin ke Ibu buat ngajak kamu kondangan. Trus aku ajak ibu juga , tapi kata ibu dirumah banyak kerjaan. " kata Heru.
" Ya udah kita berdua aja. o iya, kamu mau minum dulu gak? " tanya Sari
" Gak usah, nanti aja disana Sar, biar gak kembung. " jawab Heru. 
kemudian mereka berdua pun ijin ke ibunya Sari untuk pergi kondangan saat itu juga. 
" ibu, kami pamit pergi dulu ya bu, assalamualaikum" pamit Heru dan Sari

selesai pamit dan salaman mereka berdua naik ke motor dan melaju cepat. Perjalanan membutuhkan waktu 30 menit saja. 

Semua keluarga Heru termasuk keluarga mempelai ternyata sudah mengetahui dan mendukung rencana besar Heru. Semuanya telah dipersiapkan secara matang. 

Saat Heru sampai ke tempat tujuan dan menggandeng Sari, semua mata tertuju kepada mereka. Sari yang merasa jadi pusat perhatian langsung inisiatif menyapa si mempelai walaupun belum kenal deket. 

Singkat cerita acara pernikahan berlangsung cukup lancar tanpa ada hambatan apapun. 
Kini saat nya Heru menjalankan misi nya. 
Heru beranjak dadi duduknya, dan Sari termangu melihat Heru mendadak menuju podium dan berdiri di depan mikrofon padahal acara pernikahan sudah selesai. 
Sari menduga Heru akan menyumbang acara sebagai Stand up komedian.
" Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh" 
" Kepada Ayah dan Ibu ku, kepada seluruh sanak saudaraku disini dan kepada tamu undangan yang masih tersisa disini, Hari ini bukan hanya hari bahagia nya sang mempelai. Hari ini juga Hari bahagiaku karena hari ini aku akan menyatakan perasaanku yang sudah cukup lama terpendam. 
Hari ini aku ingin kalian semua menjadi saksi dan merestui hubungan yang akan aku jalani ,serta doakan kami agar sampai kepada Jannah nya. "

Heru berhenti sejenak sambil menatap sari kemudian menatap sang kameraman tersembunyi. 
Rupanya Sari merasa bahwa dia lah tujuan utamanya. Sari pun berusaha tetap tenang sembari menyiapkan jawaban. 

Heru mulai berkata lagi didepan mikrofon " Bismillah hirohmanirohim, 
Hari ini ijinkan saya untuk melamar Sari "

Tepuk tangan riuh pun terdengar
"Sari, bisakah kamu memberikan jawaban sekarang didepan keluarga dan sanak saudara ku di sini" ucap Heru masih tetap menggunakan mikrofon.

Sari beranjak dari duduknya dan menuju podium . Sejenak dia memandangi Heru. Sari mulai meraih mikrofon 
" Assalamualaikum wr wb. Saya cukup terkejut mendengar pernyataan Heru tadi. Dan disini saya akan memberikan respon yang tepat buat Heru. Sebelumnya perlu kalian ketahui terlebih dahulu wahai ayah dan Ibunya Heru beserta sanak saudara sekalian, bahwasanya sebelumnya kami belum pernah menjalin hubungan apapun, Kita hanya teman satu kampus dan tidak  terlalu akrab. Namun Hari ini Heru membuat sebuah kejutan besar untuk ku, Terimakasih Heru. 
Sebenarnya aku bukan mau menolak atau menerima ajakanmu untuk menjalin hubungan lebih serius lagi. 
Tapi aku akan memberi kan kesempatan untuk kita menjalaninya. Itu artinya Lamaran Heru  harus disampaikan kepada keluarga ku . sekian saya sampaikan, terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh." 

Tepuk tangan riuh kembali terdengar. Heru yang sudah mengantongi cincin lamarannya hanya bisa terdiam mematung. Heru berekspektasi akan memasangkan cincin ke jari manis sari di atas podium, namun nyatanya semua diluar ekspektasi Heru. Tapi dia segera mempunyai ide baru. Dia melirik sang kameraman dan menyusul Sari ke tempat duduknya. 

Kameraman yang cepat tanggap segera mengikuti langkah Heru. 

" Sari, terimakasih atas kesempatan yang kamu berikan kepada ku, aku punya hadiah buatmu, maukah kamu menerimanya? " Ucap Heru 
" Apa itu Her?" Tanya Sari.
" Kemarikan tanganmu " pinta Heru.
Sambil memegang tangan Sari, Heru pun berjongkok dan merogoh saku celananya kemudian mengambil sebuah cincin dan memasangkannya dijari manis Sari. 
Sari meneteskan air mata bahagia. Belum pernah dia diperlakukan seromantis ini didepan orang banyak. 

0 Comments

Dapatkan Update Pilihan dan Terbaru Setiap hari dari Ratna Susanti. Temukan kami di Google News, caranya klik DI SINI

© Copyright 2024 - Dwi Ratna Susanti All Right Reserved