Iklan

Trending Today

Cerpen Tak Sekedar Mengharap Cintamu

Gambar ilustrasi Sari dan Heru bertemu di taman

Hai.... Apa kabar kalian semua...
Penasaran gak sih sama isi cerpen ini?.
Gimana ceritanya, yuk langsung aja dibaca, pasti kamu suka dan semakin penasaran.

Di sebuah kota kecil lu terdapat taman yang baru selesai dibuat . Tentu saja taman itu masih baru masih bersih dan masih asri ada seorang wanita yang ingin mengunjungi taman tersebut setelah lama iya menyusuri taman sepertinya dia kelelahan dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di bangku taman.

Baru saja duduk sebentar terdengar seseorang memanggil namanya dan sepertinya suaranya itu familiar banget

"hai Sari " seru Heru dari jauh.

Sari pun menengok dan mengingat sejenak siapakah pria itu, tak lama Sari pun mengingatnya dan langsung menyapanya

"Heru.... Apa kabar? Udah lama ya nggak ketemu. Eh tau-tau ketemu di sini. Kamu lagi ngapain di sini dan sama siapa? "

"Aku sedang pengen ke sini aja. Ya ngelihat ngeliat taman baru. Aku ke sini sendirian aja Sar . Kamu kok duduk sendirian aja mana temenmu atau pacarmu? "

"Aku sendirian aja di sini Heru. "Jawab Sari

"Kalau gitu aku mau menemanimu duduk di sini. Boleh kan?" Ucap Heru.

" Boleh sih duduk di sini asal kamu nggak kebauan ama bau badanku ini. Kan dulu kamu yang sering mengolok-olok aku kalau aku lagi bau. "Kata Sari sambil mengingat kan masa lalunya di kampus.

" Yang Waktu  itu... Maafin aku ya Sari" ucap Heru memelas.

Karena Sari ada kegiatan lagi, jadi mereka hanya ngobrol sebentar saja. Heru tak mau melewatkan kesempatan itu. Heru pun meminta nomor telepon Sari. Mereka saling save nomor telepon. Mereka pun berpisah lagi. 

Sari dan Heru pernah belajar bersama di salah satu kampus di kota Semarang. 

Sari adalah orang yang sering aktif dalam kegiatan-kegiatan di kampusnya. Jadi dia sering jalan ke sana kemari untuk mengurus kegiatan kampusnya dan mengakibatkan dia sering berkeringat dan bau matahari. 

Heru dan teman temannya yang saat itu tidak terlalu aktif di kampus hanya bisa mengolok-olok Sari jika sari lewat di depan tongkrongannya. 

Kalau Sari lewat di depan tongkrongan Heru dan temen-temennya , Heru pun akan berkata "ih bau apa ini? Kayaknya bau cewek yang lewat tadi deh. Cewek kok baunya kayak gini ya. Pakai parfum nggak sih?" 

Sari yang mendengar ucapan itu tidak menghiraukan nya. Sari mengabaikan perkataan Heru dan berlalu begitu saja. 

Bukan hanya sekali, tapi berkali kali hingga akhirnya Sari menjawab perkataan Heru. Sari balik badan dengan anggun dan mendekati segerombolan anak anak muda yang tadi dilewatinya, kemudian berkata ,

" Hei anak tongkrongan, apa kamu Tau tentang parfum? Parfumnya anak kampus. Kalau kamu tau tentang parfum, berikan aku parfum yang tahan lama dan gak cepet nguap saat aku berkeringat dan panas panasan di bawah matahari. Tapi ingeet, yang murah. Soalnya selama ini aku hanya mampu beli dan pakai parfum yang murah. karena aku aktif beraktivitas ,jadi wanginya cepet banget ilang. Kalau Kamu si , aku yakin pake parfum yang harga seribu juga gak bakalan ilang wanginya. Lha wong kamu gak gerak kok ,cuma nongkrong nongkrong gak jelas gitu. " Balas sari dengan nada yang santai tapi ngena banget. 

Disitu Heru merasa agak malu dan tersinggung. 

Setelah beberapa hari berlalu, Heru selalu kepikiran Sari. Dari cara jalannya yang cepat, Nada bicaranya yang santai ,jelas ,lugas ,dan Tegas. Sesekali Heru membayangkan wajah Sari yang tidak terlalu cantik namun agak sedikit manis. 

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu saat Sari berani menjawab perkataan Heru dan teman temannya seolah olah membully Sari, Heru tak lagi mengolok-olok Sari dengan kata kata bau. Heru hanya memandangi Sari seakan akan Heru telah terpana melihat sosok wanita idamannya. 

Hari berganti hari, bulan berganti bulan , hingga sampai mereka selesai belajar di kampus itu, Heru belum juga menyatakan perasaannya kepada Sari. 

Heru dan Sari tidak pernah kontak selama mereka tidak lagi di kampus yang sama. Namun diam diam Heru sering stalking medsos Sari. Heru selalu terpana melihat postingan Sari. Heru mengagumi sari lebih dalam. Cintaku Kandas Dijalan

Hingga pada akhirnya mereka berdua bertemu di taman dan mereka berdua ngobrol serta saling save nomor WA. 

Mau tau kelanjutan ceritanya seperti apa? 

Tunggu cerita selanjutnya yah... Inget kan??? Websitenya apa??? 

Bersambung... See you 😘

0 Comments

Dapatkan Update Pilihan dan Terbaru Setiap hari dari Ratna Susanti. Temukan kami di Google News, caranya klik DI SINI

© Copyright 2024 - Dwi Ratna Susanti All Right Reserved