Love Journey Part 8 : Keceriaan dalam Keluarga yang Semakin Harmonis

Ilustrasi drama percintaan bowo dan ratna

Tiga tahun telah berlalu sejak kelahiran putra Bowo dan Ratna, dan kebahagiaan dalam keluarga mereka semakin menggelora. Anak mereka, yang kini menjadi anak yang lucu dan penuh keceriaan, telah menjadi pusat dari segala hal dalam keluarga ini.

Setiap pagi, Bowo dan Ratna terbangun oleh tawa anak mereka yang mengalir dari kamar sebelah. Mereka berdua dengan senang hati menghampiri kamar tersebut untuk melihat anak mereka yang sedang bermain dengan mainan-mainannya yang berwarna-warni. Wajah ceria anak itu selalu membuat hati mereka hangat.

Pagi itu, ketika Bowo dan Ratna menyusuri koridor rumah mereka, mereka melihat anak mereka tengah mencoba mengenakan sepatu yang lebih besar dari ukuran kakinya. Anak itu tertawa-tawa sambil berusaha mengendalikan sepatu yang meluncur liar di lantai.

Bowo dan Ratna tertawa melihat tingkah kocak anak mereka. Bowo menegur dengan suara lembut, "Nak, apa yang kamu lakukan dengan sepatumu?"

Anak itu menoleh ke arah mereka, matanya berbinar-binar. "Bapak, lihat, aku punya sepatu besar seperti Bapak!"

Semua tiga tertawa bersama-sama. Keceriaan anak mereka menjadi sumber kebahagiaan yang tak tergantikan dalam keluarga ini.

Setiap akhir pekan, keluarga ini menjalani waktu bersama di Alun-Alun Kidul Jogja, tempat yang telah menjadi saksi banyak momen berharga dalam perjalanan cinta mereka. Mereka bermain bersama di taman, mengelilingi warung makan pinggir jalan, dan menikmati makanan lezat bersama.

Bowo dan Ratna melihat anak mereka tertawa-tawa saat mereka naik kereta kuda yang kecil di taman. Anak itu seakan menjadi raja kecil yang menikmati petualangan di taman tersebut.

Ketika matahari mulai turun, keluarga ini duduk bersama di bawah pohon besar. Mereka berbicara tentang segala hal, dari impian-impian mereka hingga kenangan-kenangan indah. Setiap momen bersama menjadi bagian dari fondasi keluarga yang semakin kokoh.

"Saya sangat bersyukur atas keluarga kita," kata Bowo sambil meraih tangan Ratna.

Ratna tersenyum dan mengangguk. "Saya juga, Bowo. Keluarga kita adalah harta terindah dalam hidup saya."

Anak mereka merangkul keduanya dengan gemas. Mereka merasa bahagia dan dicintai dalam keluarga ini, tempat mereka bisa tumbuh bersama dengan cinta dan kebahagiaan.

Di malam hari, saat mereka bersiap untuk tidur, Bowo duduk di tepi tempat tidur anak mereka, membacakan buku cerita sebelum tidur. Anak mereka mendengarkan dengan penuh antusiasme, mata mereka berbinar-binar ketika mereka memasuki dunia dongeng yang ajaib.

Setelah buku cerita selesai, Bowo dan Ratna mencium anak mereka dengan lembut dan mengucapkan selamat malam. Anak itu terlelap dengan senyuman di wajahnya, mimpi-mimpi indah yang penuh dengan kebahagiaan.

Saat Bowo dan Ratna duduk di ruang tamu, mereka melihat foto-foto keluarga mereka yang menghiasi dinding. Mereka mengenang semua momen bahagia yang telah mereka bagikan bersama-sama sejak kelahiran anak mereka.

"Keluarga kita semakin indah setiap hari, Ratna," kata Bowo dengan penuh cinta.

Ratna setuju, "Iya, Bowo. Saya merasa beruntung bisa memiliki kamu dan anak kita."

Mereka berdua merangkul satu sama lain dengan erat, merasa bersyukur atas perjalanan mereka yang telah membawa mereka ke titik ini. Keluarga mereka adalah tempat di mana cinta dan kebahagiaan terus berkembang, dan mereka bersyukur karena memiliki satu sama lain. TO BE CONTINUE