Iklan

Trending Today

Wanita Simpanan Pemuda Kaya Raya Ternyata Istri Orang Part 10

Ilustrasi

BRIAN TERJATUH DARI TANGGA

Mama brian mengunjungi rumah brian. Pagi pagi sekali dia sudah tiba dirumah brian. Dia memarkirkan mobilnya, dan menelpon anak semata wayangnya itu. Di rumah brian memang ada bel, namun mama brian tau, kalau jam segini , pagi pagi, mereka belum turun dari lantai dua nya itu. Dan bunyi bel hanya terdengar di lantai bawah saja.

“halo… nak, mama di depan rumahmu. Cepat turun dan bukakan mama pintu.” Ucap mama brian singkat
“ o baik mah” jawab brian dan tergesa turun
Baru setengah anak tangga brian turuni, dia teringat sri. Brian Kembali ke atas dengan tergesa dan membangunkan Sri. “ sayang… mamah dateng. Bangun ayo.”
Sri yang setengah sadar masih menguap. Brian Kembali  turun dengan tergesa hingga akhirnya brian terjatuh. Sri melihatnya dari atas ranjangnya dan langsung berteriak.
“Brian!!!!”
 
Mama sri mendengar jeritan sri, dan dia mulai panik. Sri langsung beranjak menuruni anak tangga , melewati brian dan langsung membukakan pintu . “Mah… Brian terjatuh dari tangga dan dia pingsan. Bantu aku mengangkatnya ya mah. “ Sri langsung berlari kearah Brian tergeletak. Sri dan mamahnya Brian memapah Brian dengan terseok seok kea rah sofa. Brian dibaringkan Di sofa. Sri memberikan pertolongan pertama pada Brian.
Dia mengecek kepalanya, Tidak ada luka. Dia memberikan bebauan di hidung brian. Brian Sudah mulai tersadar .
Sesaat Brian seperti orang linglung.Sri panik, takut Brian amnesia. “ Nak.. ini mamah” ucap mamah Brian sambil memeluknya.
“Mamah… “ Rintih Brian. “Aa.. apa ada yang sakit? “ tanya Sri khawatir. “Cuma sakit sedikit kok” jawab brian sambil memegangi lehernya.
“ Hari ini kamu ga usah berangkat ke resto ya nak, Biar Sri aja yang menghandle Resto. Kamu harus cekup ke rumah sakit akan kepalamu itu, biar mama tenang. “ perintah mama Brian.
“Iya mah. Brian akan menuruti kata mama. “ jawab Brian sambil tersenyum.
“ Sebenernya mama kesini mau menanyakan perkembanagan proses ceraimu Sri. Tapi malah anak mamah yang jatuh dari tangga. “ ucap mama brian
“ Mamah tenang aja, Proses ceraiku sebentar lagi selesai. Mungkin hari ini pengacara itu akan menyelesaikan tugasnya itu.” Kata sri.
Brian teringat akan pengacara itu juga sedikit rasa cemburunya pada sang pengacara. Brian tidak mau jika nanti mereka hanya ngobrol berdua. Brian menegakkan tubuhnya dan Berbicara kepada Sri Dan mamahnya .
“Badanku rasanya tidak kenapa kenapa. Hanya sedikit sakit aja di leher. Jadi aku akan berangkat aja ke resto .Mamah tenang aja, nanti aku akan cek up ke dokter ditemani Sri. “
“ kamu yakin sayang? “ tanya Sri. “ iya , yakin. Kenapa emang? “ jawab brian sambil balik bertanya “ eh…gapapa.” Kata Sri.
“aku bikin sarapan dulu ya Aa, Mamah “ Sri berkata sambil beranjak menuju dapur.
Pagi ini Sri memasak makanan kesukaannya sendiri. Telur dadar plus sambel kecap. Makanan yang cukup simple untuk dibuat namun sangat lezat.
Sri menyiapkan makanan nya di meja makan dan segera memanggil Brian dan mamahnya.
“ A Brian, Mamah… udah siap nih sarapannya. Ayo makan.”
Mereka pun makan. Selesai makan Sri Dana Brian kemudian mandi. Biasanya mereka sudah mandi dulu sebelum sarapan. Namun gara gara kejadian Brian jatuh dari tangga, jadi untuk menenangkan pikiran dan badan mereka memutuskan untuk sarapan dulu sebelum mandi.
Bu ida akhirnya datang. Sri menitipkan Rio yang masih tidur kepada Bu ida. Dan menitip pesan agar janagan samapai Rio berlarian di anak tangga, karena tadi Brian juga habis jatuh dari tangga sampai pingsan.
“ Bu… nanti ati at iya bu, jangan sampia rio main di tangga.soalnya, tadi Brian aja abis jatuh dari tangga. “ kata Sri kepada Bu ida.
“ Astaghfirullah.. Aden Brian abis jatoh dari tangga? Tapi gak papa kan? Tadi aku liat dia masih bugar. “ tanya Bu ida tenang.
“ Iya gapapa bu, tapi nanti kami tetep akan cek up ke dokter, jadi kalo nanti kami pulangnya agaka telat tolong bersabar ya bu.” Kata Sri
“baik Sri. Ibu senang kok disini sama Rio. Kamu tenang aja.” Jawab bu ida.
Sri dan Brian pun kemudian berangkat ke resto. Sri bertanya kepada Brian” yank…, kamu bisa focus nyetir? Km kan habis jatoh tadi.”
“ agak pusing sih dikit, tapi bisa kok insya allah.” Jawab brian.
Mereka pun masuk kedalam mobil berwarna hitam itu. Sri berucap kepada Brian, “ Aa… kapan kapan aku tuh di ajarin nyetir mobil, jadi aku bisa gantiin kamu kalo kamu lagi kenapa kenapa kaya hari ini. “
“ iya nanti kamu aka jak kursus setir mobil.” Jawab Brian.
“ kenapa gak kamu aja yang ngajarin sih A? tanya Sri.
“ Mereka lebih pintar mengajari kamu nyetir sayang… udah deh, serahin aja semuanya pada ahlinya. Biar kamu cepet bisa nyetir. Percayain aja sama yg ahli. Ok. “ jawab Brian tegas.
“ baiklah ” jawab sri mengalah.

Setelah sampai ke resto, mereka melakukan rutinitas seperti biasanya. Hari hari di resto berlalu seperti biasa sampai pada sore hari ,sang pengacara datang. Brian dan Sri langsung menyambutnya dengan senyuman. Pengacara itu pun membalas senyuman itu. Namun ada yg beda dengan Brian, Dia membaca Senyuman sang pengacara sebagai senyum yang menggoda Sri. Padahal sang pengacara hanya membalas senyuman yang Brian dan Sri berikan. Bukan untuk menggoda.
Sri mempersilahkan pengacara itu duduk dan dengan antusias yang tinggi langsung menanyakan progress dari proses cerainya.

0 Comments

Dapatkan Update Pilihan dan Terbaru Setiap hari dari Ratna Susanti. Temukan kami di Google News, caranya klik DI SINI

© Copyright 2024 - Dwi Ratna Susanti All Right Reserved